Sabtu, 21 November 2009

"Memaknai Pesan Qurban Sebagai Ibadah Sosial "


Artikel by Giarto ( WFC cabang Jakarta ). 
Beberapa hari lagi kita sebagai umat muslim akan merayakan Idul Adha yang sudah pasti identik dengan penyembelaihan hewan qurban baik sapi , kambing atau binatang ternak lainya.Menurut para  ustad   hukum qurban adalah sunah mukaadah atau amalan sunah yang sangat di anjurkan. Sedangkan rujukan ayatnya Quran adalah surat Al-Hajj ayat 34:
"Dan bagi tiap-tiap umat telah kami syariatkan penyembelaihan (qurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah di rezekikan Allah kepada mereka, maka Tuhan-mu adalah Tuhan Yang Maha Esa , karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya.Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah)"(QS: Al-Hajj ayat 34).

Perintah qurban ini pertama kali di perintahkan oleh Allah SWT kepada  Nabi Ibrahim yang ketika itu di perintahkan untuk menyembelih putra kesayanganya Ismail sebagai tanda ketaatan nabi Ibrahim kepada Allah
SWT.Rasullah MuhammadaSAW sendiri memerintahkan kepada kita umatnya untuk menyembelih hewan qurban yang terbaik bagi yang mampu di hari raya Idul Adha atau  tiga hari sesudahnya yang sering di sebut hari tasrik.

Qurban  selain sebagai bentuk ketaatan kita sebagai umat atas perintah Allah SWT, qurban juga bisa kita maknai sebagai bentuk dari ibadah sosial kita bagi sesama.Di sana terkandung makna untuk kita  berbagai dengan sesama  bagi yang mampu kondisi ekonominya untuk membeli hewan qurban.Di perintahkan agar kita menyembelih hewan yang terbaik, artinya dalam kita berbagai, bagilah dari apa yang kita punya  yang terbaik kepada sesama kita.Ada makna keseimbangan yang di harapka dari qurban ini, bahwa yang berkedudukan lebih baik secara ekonomi agar bisa berbagai dengan yang lebih miskin.Di harapkan pula makna-makna sosial yang terkandung dari ibadah qurban ini akan terwujudkan dalam kehidupan kita sehari-hari , setelah kita melaksanakan penyembelaihan hewan qurban.Jadi tidak hanya ritual biasa, setelah berakhirnya penyembelaihan hewan qurban dan daging di bagi-bagi maka selesailah urusan kita, bukan itu yang di maksudkan. Di hari-hari berikutnyadi harapkan kita akan lebih mau membantu sesama , jika kondisi kita lebih baik dari orang lain.Kita di harapkan tidak hanya asik menikmati sendiri  kesuksesan kita, keberhasilan kita,harta kita, ilmu kita atau apapun bentuk kenikmatan yang kita dapat dari Allah SWT. Tapi bagilah kesuksesan kita, keberhasilan kita,harta kita , ilmu kita dengan orang lain sehingga akan terwujud keseimbangan. Tidak adanya lagi kesenjangan di antara kita dalam kehidupan sosial kita, di mana yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin misalnya, atau yang sukses semakin sukses dan yang lain makin terpuruk.

Kondisi sosial dan kemasyarakatan yang saat ini ada dan kita alami adalah kondisi yang sangat mementingkan kepentingan diri ,kelompok, atau golongnya (individualisme).Kita kadang tak peduli tetangga kita, teman kita,
bahkan mungkin saudara kita sedang kesusahan.Meminjam istilah mantan menteri olah raga Adyaksa Dault, kita saat ini seperti hidup di dalam lift, banyak orang yang masuk, ramai, tapi tak saling mempedulikan, senyum sesama penumpang lift pun kadang-kadang susah, setelah lift terbuka dan ke tujuan masing-masing menghamburlah penumpangnya tanpa meninggalkan makna yang berarti bagi yang lainya.

Sangat relevan moment idul qurban ini kita jadikan untuk memulai perbaikan kondisi sosial kita dan kepekaan kita terhadap penderitaan dan kondisi orang lain di sekitar  kita.Kita tumbuhkan rasa simpati dan empati kita untuk bisa mengorbankan apa yang terbaik dari yang kita punya bagi orang lain yang membutuhkan. Selamat menyambut Idul Adha dan selamat berqurban dengan hewan terbaik yang kita mampu, semoga pesan dan hakekat yang  terkandung di dalam ibadah qurban ini masuk di hati dan pikiran  kita serta dapat  kita jalankan dalam kehidupan keseharian kita.Amien..

Jakarta 21 Nov 09,
Sugiarto

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Refleksi Idul adha atau Kurban yang luar biasa.
saya hanya bisa menanggapi beberapa hal terkait dengan realita
kehidupan kita saat ini.
01. Memang benar bahwa realita kehidupan bermasyarakat kita cenderung
( untuk tidak mengatakan secara keseluruhan ) individualistis. ini
bahasa praktisnya. terbukti sebagaimana yang saudara sampaikan tadi
sperti saat kita naik lift. ini tdk terjadi di kota besar saja. bahkan
di kata kecil di banjarnegarapun saya merasakan hal tersebut.
kepekaan sosial, empati sosial terkikis oleh materialisme dan juga
hegemoni kehidupan dunia ansih.
saya hanya akan menyoroti dari satu sisi saja. bahwa pengaruh media
teryata memiliki dampak yg luar biasa. disinilah pentingnya kita
sebagai kaum moslem u bisa belajar tentang media. mengingat efek bola
saljunya yg luar biasa dalam membentuk opini publik sekaligus
berpengaruh terhadap perilaku masyarakat.
ada skenario global yang harus kita cermati bersama :
a. beberapa orang / kelompok atau segelintir org yg tidak menyukai
bangsa kita maju.
b. beberapa orang / kelompok atau segelintir org yg tidak menyukai
islam berkembang.
dan kelompok ini adalah kelompok yang menguasai media. dan memiliki
jaringan yg luar biasa di dunia international. memiliki program yang
sistematis dan menguasai teknologi super canggih.
( Baca bukunya Indonesia pecah 2015 by Juyoto suntani penerbit pustaka
perdamaiam - jakarta timur - indonesia dan juga video doktor zakir
naik, tokoh islam fondamintalis dari india yang berjudul " islam dan
pengaruh media " )

artinya saat peristiwa atau kasus ini terjadi, kita harus mencermati
sumber kasus, dan masalah yang menyebabkan kasus itu terjadi.
berawal dari sinilah akhirnya kita bisa menemukan pemesahan atas
masalah tersebut. analisa akar masalah dan juga tinjauan dari berbagai
sisi.

dan ini bagi saya sangat penting u bisa menentukan metodologi dakwah
yang bakal kita lakukan.
jika kita masih terlalu klasik dalam bersyiar, maka dengan mudah musuh
Alloh menumbangkan kita sebelum sampai di medan perang.

02. kurban dipandang sebagai wejangan 2 perspektif. yaitu perspektif
ke-Illahian sekaligus perspektif rahmatan lil alamin.
artinya dalam berkorban apapun di dunia ini memang hendaknya semata-
mata karena mengharap ridha Alloh SWT. ada sebuah keinginan untuk
menunjukan bukti cinta kita sebagai makhul kepada Rab ( Sang Pencipta )
dan berharap banyak Sang Kekasih menerima pengorbanan cinta kita.

dan dalam perspektif kurban sebagai rahmatan lil alamin adalah esensi
hubungan kemakhlukan dengan sesama makhluk Tuhan.
- kepedulian sesama umat
- kepedulian sesama manusia
- kepedulian terhadap alam, lingkungan bahkan hewan
dan lebih fokus lagi adalah kepedulian terhadap perkembangan islam
dengan segala pirantinya.
misi islam sudah jelas yaitu berikhsan ( menebarkan kebaikan di muka
bumi )
sedangkan visinya pun juga jelas yaitu :
Islam Rahmatan lil alamin ( islam sebagai rahmat bagi seluruh alam
semesta )

lalu jika saat ini kita terpojokan krn media bahwa islam adalah anarki
dan juga identik dengan terorisme ? siapa yg bisa menepis opini ini di
dunia kita bahkan dunia internasional ???

jika pemuda islampun tdk berani u merapatkan barisan juga. saya yakin
25th yg akan datang islam kita di indonesia yg merupakan penduduk
islam terbesar ke dua di duniapun akan tetap pada level islam
terbanyak secara kwantitas dan bukan kwalitas islam yang madani dan
membumi sebagaimana yang rosul dan Tuhan maksudkan.

terjebak dalam keasyikan akan keindahan hegemoni duniawi.
terjebak dalam sebuah rutinitas yang memasung kreatiditas.
dan teracuni oleh budaya hedonis sebagaimana yg di scenarional oleh
kaum lusiver.

hendak di bawa kemana nasib bangsa kita??
hendak di bawa kemana nasib Dien kita ???
dan hendan di bawa kemana nasib budaya kita ???

huwallohu a'lam bi sauwab.
salam-wongmbanjar

qadaroch on Sabtu, 05 Maret, 2022 mengatakan...

TITIAN TI 89 Titanium Calculator - Tested Works
TITIAN TI 89 TITIAN TI 88 TITIAN TI TI TI TION TI TION TI TI TION TI TION TI TION TI TION TI TION TI black oxide vs titanium drill bits TION TION TI TION TI TION TI TION TI TI titanium band ring TION TION TI TION TION TI surgical steel vs titanium TION TI TION titanium sheet metal TION TI 2016 ford focus titanium TION TION TION TI

Posting Komentar

matursuwun sudah perpartisipasi kasih comment di blog saya. salam wongmbanjar

 

Tagline WFC - 01

Landasan Pikiran
Tuhan tidak akan pernah menguji suatu kaum diluar batas kemampuannya.
Tuhan tidak akan mengubah suatu kaum, jika kaum tersebut tidak mau untuk berubah.
Barang siapa bersyukur atas nikmatKu, maka nikmatKu akan Aku lipat gandakan. Dan barangsiapa kufur terhadap nikmatKu, sunguh siksaKu teramat pedih. Al-Khadis

Tagline WFC - 02

Perjuangan dan Cita-Cita
Membangun Nasionalisme tanpa dilandasi dengan pembangunan Priomordialisme yang proporsional adalah sebuah NIHILISME. by Soekarno

Tagline WFC - 03

Inspirasi & Spirit
Hanya kurang satu paku, kuda tidak bisa berjalan dengan optimal
Karena kuda yg satu tidak bisa berjalan dengan optimal, maka rombongan kurang satu kuda
Karena kurang satu kuda, pesan-nya tidak sampai
Karena pesan-nya tidak sampai, akhirnya kalah dalam pertempuran
By : 2Fast2Farious Toktyo Drift Film

Kalou kamu punya mimpi, bangun dan barjuanglah, JANGAN Tidur lagi
By Anggun C Sasmi

Tagline WFC - 04

Pengalaman Hidup
Takdir hanya dimenangkan oleh orang-orang yang mau mendekatkan diri padaNya
Pertempuran hanya dimenangkan oleh orang-oang yang mau berjuang keras dengan semangat yangg membara, penuh dengan integritas, dedikasi dan juga loyalitas.

Jika kamu tidak ingin di khianati, maka kamu tidak boleh mengkhianati
Kepercayaan hanya di dapat dari orang-orang yang jujur dan juga profesional
WongMbanjar Community Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template