Senin, 09 November 2009

Aku Merintih Menangisi Ibu Pertiwi….

Tulisan ini pernah saya rilis juga di kompasiana.com, saat menjelang pemilu 2009. Saya postkan ulang di blogku sebagai dokumentasi sekaligus bisa di sharekan dengan temen-temen semua.
semoga ada manfaatnya sebagai bahan kajian dan renungan kita bersama juga.

Pilpres tinggal hitungan hari…. Ada ketakutan yang sangat mendalam yang tidak bisa aku sembunyikan… Rasa cemas itu kian kuat, rasa takut itu kian membumbung… Aku tidak tau mesti bicara dengan siapa…, mesti aku muntahkan dengan siapa… Dan akal bodohku akhirnya muncul juga. Sebuah akal bodoh sejak aku kecil dolo… Aku coba untuk tidur agar perasaan kalut itu hilang dan terlupakan…

Namun setelah aku terbangun di tengah malam… Perasaan itu kembali hadir… Tubuhku menggigil… Jiwaku merintih… “ Wahai ibu pertiwi sang pujaan… Apa yang bisa aku perbuat untukmu wahai cinta sejatiku… Aku tau engkau sedang bersedih dan sakit… Aku takut engkau akan pergi meninggalkanku…” “ Tuhan…. Jika Engkau masih sudi mendengarkan keluh kesah dan harapanku… Maka aku hanya mampu berdoa dan berharap padaMu wahai ya Rabb…. Berilah kekuatan kebesaran hati para pemimpin kami… Agar menjelang pilpres… Pada saat pilpres… Dan pasca pilpres…

Bangsa ini dapat bertahan dan tidak akan ada perpecahan… “ Panasnya pilpres benar-benar telah membakar darahku… Isu sukuisme sudah mulai di dengungkan… Dan melalui tulisan yg sederhana ini saya hanya mempu merintih… Dimana letak jiwa besar para calon pemimpin bangsaku…??? Terlalu letih bung karno mambangun bangsa ini… Menyusun balok-balok kesukuan menjadi kebhineka tunggal ika-an bangsa… Merancang ideologi bangsa dengan tetesan airmata… Membentuk undang-undang dasar dengan segenap jiwa raga… Dan merebut kemerdekaan dengan jutaan nyawa… Siapapun berhak untuk menjadi presiden bangsa ini… Suku manapun berhak untuk menjadi presiden bangsa ini… Agama apapun berhak untuk menjadi presiden bangsa ini… Karena bangsa indonesia juga keturunan bangsa nuswantara… Sejak berdirinya majapahit dan sriwijaya dulu… Karena bangsa indonesia inipun keturunan bangsa jawadwipa… Sejak sebelum sriwijaya di dirikan… Lalu mengapa mengingkarinya bahwa kita bukan dari keturunan jawa… Mau jawa ataupun bukan jawa…, kita semua tetaplah pewaris sah…tanah jawadwipa…. Dan itu artinya kita adalah pewaris sah negeri tercinta indonesia… Siapapun berhak untuk menjadi presiden… dan untuk membangun kembali bangsa ini… tidak mungkin dilakukan dengan cara menyulap… ( memangnya ini negeri dongeng ? )

semua membutuhkan sebuah proses… dan kita semua merindukan sebuah proses kearifan… sebuah proses kejujuran… sebuah proses pengabdian… sebuah proses kedewasaan… proses-proses inilah yang akan mendidik kita semua untuk menjadi para kesatria sejati dan sejatinya kesatria… dan jiwa-jiwa yang seperti inilah yang akan mampu di jadikan modal dasar membangun indonesia baru… menjadi pemimpin baru yang sah… mendobrak keangkara murkaan politik busuk… meluluh lantakan jiwa-jiwa kerdil yang licik dan picik… menghancurkan kesombongan ke-aku-an…

wahai ibu pertiwi tercinta… dengarkanlah sumpah setia kami sebagai anak bangsa… 01. Tidak akan aku biarkan bumi ini pecah berkeping-keping menjadi negara bagian… 02. Tidak akan kami berikan sedikitpun pada siapapun itu untuk merubah bahkan mengganti pancasila menjadi ideologi lain… 03. Tidak akan kami biarkan anak bangsa apalagi bangsa lain berbuat sesuatu yang menjadikan merah putih turun dari tahtanya. Apalagi merobek dan membakarnya. Terlalu dalam rasa cinta ini padamu wahai ibu pertiwi… Hingga kami rela menyerahkan darah dan nyawa kami untukmu… Semua ini kami lakukan hanya demi satu hal… “ AKU INGIN MELIHATMU TERSENYUM KEMBALI “ I love Indonesia TITIK!!!

0 komentar:

Posting Komentar

matursuwun sudah perpartisipasi kasih comment di blog saya. salam wongmbanjar

 

Tagline WFC - 01

Landasan Pikiran
Tuhan tidak akan pernah menguji suatu kaum diluar batas kemampuannya.
Tuhan tidak akan mengubah suatu kaum, jika kaum tersebut tidak mau untuk berubah.
Barang siapa bersyukur atas nikmatKu, maka nikmatKu akan Aku lipat gandakan. Dan barangsiapa kufur terhadap nikmatKu, sunguh siksaKu teramat pedih. Al-Khadis

Tagline WFC - 02

Perjuangan dan Cita-Cita
Membangun Nasionalisme tanpa dilandasi dengan pembangunan Priomordialisme yang proporsional adalah sebuah NIHILISME. by Soekarno

Tagline WFC - 03

Inspirasi & Spirit
Hanya kurang satu paku, kuda tidak bisa berjalan dengan optimal
Karena kuda yg satu tidak bisa berjalan dengan optimal, maka rombongan kurang satu kuda
Karena kurang satu kuda, pesan-nya tidak sampai
Karena pesan-nya tidak sampai, akhirnya kalah dalam pertempuran
By : 2Fast2Farious Toktyo Drift Film

Kalou kamu punya mimpi, bangun dan barjuanglah, JANGAN Tidur lagi
By Anggun C Sasmi

Tagline WFC - 04

Pengalaman Hidup
Takdir hanya dimenangkan oleh orang-orang yang mau mendekatkan diri padaNya
Pertempuran hanya dimenangkan oleh orang-oang yang mau berjuang keras dengan semangat yangg membara, penuh dengan integritas, dedikasi dan juga loyalitas.

Jika kamu tidak ingin di khianati, maka kamu tidak boleh mengkhianati
Kepercayaan hanya di dapat dari orang-orang yang jujur dan juga profesional
WongMbanjar Community Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template