Menyimak jumlah angka pengangguran inteltual di bangsa kita membuat hati ini miris. Betapa tdk, ditahun 2007 saja jumlah pengangguran intelktual-nya sudah mencapai diangka 740.000. Dan ditahun 2009 jumlahnya menjadi hampir satu juta atau lebih dari 900.000. (by Suara pembaharuan Jakarta on pidato Rektor Universitas Katolik Atma Jaya, FG Winarno, saat pengukuhan guru besar fakultas teknik Unika Atma Jaya, Prof Hadi Sutanto, di Jakarta, Rabu (17/6)
Di sebutkan dalam pidato tersebut, bahwa salah satu penyebab terjadinya kasus ini karena lemahnya penekanan komitmet dalam menanamkan jiwa wirausaha bagi para mahasiswa. Selain itu juga rendahnya soft skill atau keterampilan di luar kemampuan utama dari sarjana yang bersangkutan. "Data itu baru dua minggu lalu saya dapat dari Dikti (Pendidikan Tinggi)," ujarnya.
minimnya anggaran riset dr pemerintah juga cukup berpengaruh terhadap jumah pengangguran intelektual yang ada di bangsa kita saat ini. Kita dapat bayangkan jika ketentuan dasar dr anggaran riset yang di tetapkan oleh PBB dalam suatu negara adalah sebesar 3% dari GDP (gross domestic product). Bangsa kita baru bisa menetapkan sebasar 0,07 persen. Sebagai pembanding saja, negara tetangga Malaysia mempunyai anggaran riset sebesar 1 persen GDP, Singapura 2,2 persen GDP, serta Korea dan Jepang sebagai negara industri lebih dari 3 persen GDP. Jelas "Ketertinggalan ini secara langsung telah menghambat perkembangan iptek di Indonesia dan semakin meningkatkan ketergantungan kita terhadap produk negara lain," kata bung FG Winarno dalam pidatonya.
Lalu apa yang bisa kita perbuat sebagai generasi muda penerus pembangunan bangsa ???
Secara pribadi saya tetap mendoakan dengan baik, bagi kawan-kawna inteltual yang tetap terus berupaya berjuang di jalur CPNS u bisa bertahta di singgasananya. Setidaknya jika kawan-kawan inteltual ini ada yang tertampung di jalur CPNS, maka ada sedikit pengurangan terhadap angka pengangguran intelektual sebagaimana yg saya sebutkan diatas. Dan alhamdulillah saya termasuk yang tidak berminat di jalur ini, sehingga saya berharap semoga ketidak ikutan saya dan kawan-kawan lain yang masih berkomitment di jalur wirausaha dapat mengurangi persaingan yang benar-benar tidak masuk akal jika di lihat dari kacamata inteltual.
Secara pribadi saya berfikiran bahwa sebuah pengabdian terhadap masyarakat dan bangsa tidak harus masuk pada jalur PNS. Meskipun tetap bergerak dlm koridor swastanisasi, kami tetap berupaya u bisa memberikan yang terbaik buat publik dr apa yg kita miliki saat ini. dan bagi kawan-kawan yang dr SD atau SMP atau SMA bahkan Kuliah sudah pernah mendapatkan beasiswa. Saat inilah kawan-kawan dituntut balik dr uang beasiswa tersebut, u bisa mengabdikan dirinya kepada kepentingan masyarakat banyak. Mengapa? Karena Uang beasiswa itu berasal dari mana? Dr rakyat juga kan pada akhirnya ??? jika yang telah membesarkan dan membuat pintar itu adalah uang hasil dr rakyat, alangkah bejadnya jika sudah jadi pintar dan duduk dalam pemerintahan malah mementingkan diri sendiri, memperkaya diri sendiri. Dan tdk memihak pada kepentingan dan kemajuan rakyat. Sungguh mengerikan pertanggungjawab-nya!!! Alhamdulillah saya tdk pernah mendapatkan beasiswa. Hehehehehe….mungkin krn saya bodoh jadi saya tdk pernah dpt beasiswa…..hiks….:(
Di sebutkan dalam pidato tersebut, bahwa salah satu penyebab terjadinya kasus ini karena lemahnya penekanan komitmet dalam menanamkan jiwa wirausaha bagi para mahasiswa. Selain itu juga rendahnya soft skill atau keterampilan di luar kemampuan utama dari sarjana yang bersangkutan. "Data itu baru dua minggu lalu saya dapat dari Dikti (Pendidikan Tinggi)," ujarnya.
minimnya anggaran riset dr pemerintah juga cukup berpengaruh terhadap jumah pengangguran intelektual yang ada di bangsa kita saat ini. Kita dapat bayangkan jika ketentuan dasar dr anggaran riset yang di tetapkan oleh PBB dalam suatu negara adalah sebesar 3% dari GDP (gross domestic product). Bangsa kita baru bisa menetapkan sebasar 0,07 persen. Sebagai pembanding saja, negara tetangga Malaysia mempunyai anggaran riset sebesar 1 persen GDP, Singapura 2,2 persen GDP, serta Korea dan Jepang sebagai negara industri lebih dari 3 persen GDP. Jelas "Ketertinggalan ini secara langsung telah menghambat perkembangan iptek di Indonesia dan semakin meningkatkan ketergantungan kita terhadap produk negara lain," kata bung FG Winarno dalam pidatonya.
Lalu apa yang bisa kita perbuat sebagai generasi muda penerus pembangunan bangsa ???
Secara pribadi saya tetap mendoakan dengan baik, bagi kawan-kawna inteltual yang tetap terus berupaya berjuang di jalur CPNS u bisa bertahta di singgasananya. Setidaknya jika kawan-kawan inteltual ini ada yang tertampung di jalur CPNS, maka ada sedikit pengurangan terhadap angka pengangguran intelektual sebagaimana yg saya sebutkan diatas. Dan alhamdulillah saya termasuk yang tidak berminat di jalur ini, sehingga saya berharap semoga ketidak ikutan saya dan kawan-kawan lain yang masih berkomitment di jalur wirausaha dapat mengurangi persaingan yang benar-benar tidak masuk akal jika di lihat dari kacamata inteltual.
Secara pribadi saya berfikiran bahwa sebuah pengabdian terhadap masyarakat dan bangsa tidak harus masuk pada jalur PNS. Meskipun tetap bergerak dlm koridor swastanisasi, kami tetap berupaya u bisa memberikan yang terbaik buat publik dr apa yg kita miliki saat ini. dan bagi kawan-kawan yang dr SD atau SMP atau SMA bahkan Kuliah sudah pernah mendapatkan beasiswa. Saat inilah kawan-kawan dituntut balik dr uang beasiswa tersebut, u bisa mengabdikan dirinya kepada kepentingan masyarakat banyak. Mengapa? Karena Uang beasiswa itu berasal dari mana? Dr rakyat juga kan pada akhirnya ??? jika yang telah membesarkan dan membuat pintar itu adalah uang hasil dr rakyat, alangkah bejadnya jika sudah jadi pintar dan duduk dalam pemerintahan malah mementingkan diri sendiri, memperkaya diri sendiri. Dan tdk memihak pada kepentingan dan kemajuan rakyat. Sungguh mengerikan pertanggungjawab-nya!!! Alhamdulillah saya tdk pernah mendapatkan beasiswa. Hehehehehe….mungkin krn saya bodoh jadi saya tdk pernah dpt beasiswa…..hiks….:(
0 komentar:
Posting Komentar
matursuwun sudah perpartisipasi kasih comment di blog saya. salam wongmbanjar